Monday, November 2, 2009

FENOMENA KEJIWAAN CALEG PASKA PEMILIHAN UMUM 2009





















Oleh: Ugik Rohmat Jamil


A. Deskripsi Kasus

Pemilu legislatif 2009 yang baru saja kita lalui ternyata banyak menyisahkan banyak peristiwa. pengumuman resmi siapa yang akan menang pemilu legislatif 2009 serta siapa yang akan memduduki kursi DPR RI, DPD, DPRD tingkat I dan II belum diumumkan tetapi berbagai berita tentang tingkah laku sebagian caleg dinegeri ini sangat menyedihkan.

Beberapa parpol dan caleg yang mengantongi suara banyak mungkin merasa puas, bahagia, dan bersorak sorai, bahkan berpesta akan tetapi bagi caleg yang minim perolehan suaranya dan tidak sesuai dengan harapan banyak yang kecewa, hingga menjadi stress, depresi, dan bahkan ada yang bunuh diri. melihat fenomena kejiwaan tersebut timbul sebuah suatu pernyataan : apa yang menyebabkan keadaan seseorang menjadi sedih, setress, gelisah, kecewa, atau bahagia karena suatu peristiwa dalam suatu kehidupan?

Menyedihkan bila mendengar banyak caleg yang meninggal karena serangan jantung, mengambil kembali karpet yang sudah diberikan kepada majelis talkim, menutup jalan umum , mengusir mereka yang tinggal di atas tanahnya, mencabut tiang listrik yang pernah mereka sumbangkan, mengambil kembali alat-alat band, meminta kembali semen yang pernah disumbangkan, menggantung diri, gila, terus tertawa, kegedung DPRD dengan celana pendek, dan sederet perilaku aneh lainnya.

Menanggapi hal tersebut jauh hari sebelum pesta demokrasi atau pemilu legislatif digelar, beberapa rumah sakit jiwa (RSJ) telah menyiapkan kuota khusus bagi para anggota calon legislatif (caleg). Beberapa rumah sakit jiwa (RSJ) telah menyiapakan kuota khusus bagi para calon anggota legislatif (caleg). Pada awalnya hal ini sangat menggelikan, tentu saja pihak RSJ tidak bekerja asal-asalan. Mereka melihat potensi gangguan kejiwaan yang besar dari para caleg yang bertarung di pemilu 2009, yaitu calek-calek yang tidak lolos ke kursi dewan. Pihak RSJ menjadikan fenomena pemilihan daerah sebagai acuannya. Dimana para calon mengalami stess karena gagal maju ke tampuk ke kursi dewan.

Stress adalah fenomena kejiwaan yang terjadi karena adanya tekanan-tekanan, baik dari dalam maupun dari luar. Kasus caleg yang mengalami stress atau gangguan jiwa bisa terjadi karena bebearpa hal seperti tidak siap kalah, tidak siap kehilangan, dan sudah terlalu banyak biaya yang dikeluarkan.

B. Pokok Bahasan

Mengkaji fenomena mengenai kegagalan yang dialami oleh para calon legislatif ( caleg ) dalam pemilihan umum 2009, yang mana hal tersebut menyebabkan stress, depresi, serangan jantung, gila, dan bahkan sampai ada yang bunuh diri.

Melihat dari teori kepribadian, kenapa hal tersebut bisa terjadi?

C. Konsep/Teori

Adapun teori yang dugunakan untuk mengkaji kasus diatas antara lain:

1. Humanistik ( Abraham Maslow)

Dalam teori humanistik ini manusia dilihat dari dua faktor, yaitu faktor psikis, dan fisik.

Dalam teori ini juga menjelaskan mengenai kebutuhan-kenutuhan mansia, atau yang biasa disebut dengan Hirarki of needs.

Kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain :

1) Fisiologi

Ini merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Misalkan, makan, minum, istirahat, seks, dll. Apabila seseorang kalah dalam kebutuhan fisiologisnya maka orang dapat berbuat apa sajah dan tidak akan memandang halal ataupun haram, ex : seorang yang lapar akan mencuru/makan makanan yang sudah basi.

2) Rasa aman

Ini merupakan kebutuhan seseorang akan perlindungan.

3) Love

Kebutuhan seseorang untuk memiliki dan dimiliki.

4) Harga diri

a. Aktif : kebutuhan untuk menguasai.

b. Pasif : Kebutuhan seseorang untuk diakui.

· Keempat kebutuhan diatas merupakan kebutuhan yang bersifat defisit needs, atau kebutuhan ini ada karena kekurangan.

5) Aktualisasi diri/ Kebutuhan untuk menjadi.

Dalam hirarki needs ini mempunyai kelemahan, yaitu kadang pada suatu kondisi tertentu tidak hirarki lagi. Ex : orang rela mati demi kecintaan terhadap negara.

Self aktualisation adalah : kebutuhan untuk menguasai diri sendiri. Dalam self aktualisation ini mendapat kritik yang mengatakan bahwa kebutuhan beraktualisasi diri adalah kebutuhan untuk diri sendiri, ex : ingin menjadi seorang caleg segala macam cara dilakukan.

Self aktualisasi ;

1. Mencintai/menikmati kesendirian

2. Menghargai perbedaan

3. Menerima diri sediri dan orang lain

4. Spontan, dan

5. Tidak konformis

2. Clien Centered ( Carl R. Rogers )

Rogers menganggap bahwa manusia itu mempunyai kecenderungan untuk beraktualisasi, akan tetapi dalam perjalanannya banyak hambatan sehingga apa yang dipikirkan tidak sesuai dengan harapan/kenyataan.

Dalam teori ini mengatakan bahwa ciri-ciri orang sehat (Fully fuction person) adalah :

1. Terbuka pada pengalaman

2. Existential living (kongkrit/realistis)

3. Organismic trusting ( memiliki keyakinan sekarang dan akan datang )

4. Experential freedome (sadar akan batasan dan tanggung jaawab.

5. Creatifity ( prilaku adaftif yang nyata )

1. Aktualisasi (kebutuhan untuk menguasai diri sendiri)

Society

2. Organismic valuing (melakkukan pemaknaan berdasarkan organ fisik)

Condition of wait (k ondisi atau syarat-syarat yang dipelukan )

3. Positif regard (perilaku-perilaku yang baik. Ex ; perhatian, sayang)

Condition positive (berisi nilai-nilai atau norma sosial)

4. Positive self regard (membangun kemampuan untuk memiliki kehormatan atau pengakuan)

Condirtion positive self reguard (harapan sosial teradap diri)

5. Ideal self (diri yang diinginkan)

Real self (diri yang sesungguhnya)

6. Inkongruence (ketidak sesuaian)

7. Neurosis (gangguan jiwa taraf ringan)

8. Treatning situation (mengalami situasi mengancam, kadang tidak rasional)

9. Cemas

10. Difences

a. Denial (pengingkaran)

b. Distorsi persepsi (hal-hal kita lepaskan untuk membeladiri kita)

11. Increased in kongruence (meningkatkan kesenjangan antara real self vs ideal self)

12. Psikosis (gangguan taraf berat)

D. Pembahasan

Melihat fenomena yang yang terjadi yaitu banyaknya calon legislatif (caleg) yang tidak lolos dalam pemilihan umum tahun 2009, yang mana hal tersebut menyebabkan para caleg tersebut banyak yang mengalami setress, depresi, serangan jantung, dan bahkan ada yang sampai nekat bunuh diri. Kondisi yang demikian ini menggambarkan bahwa para caleg tersebut gagal dalam mencapai aktualisasi dirinya, hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Carl R. Rogers yang mengatakan bahwa sesungguhnya manusia itu mempunyai kecenderungan untuk beraktualisasi, akan tetapi dalam perjalanannya banyak hambatan sehingga apa yang dipikirkan tidak sesuai dengan harapan/kenyataan. Dalam hal ini, para caleg yang tidak lolos dalam pemilu 2009 mempunyai Ideal Self yaitu ingin lolos dalam pemilu dan menjadi anggota dewan, yang mana apabila hal tersebut tercapai secara otomatis para caleg tersebut dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam dirinya, baik itu kebutuhan fisiologis, harga diri, ataupun aktualisasi dirinya. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Abraham Maslow, yang mana beliau mengatakan bahwa manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan untuk dipenuhi yang mana kebutuhan-kebutuhan tersebut disebut dengan Hirarki of needs, dan kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain adalah :

1. Kebutuhan fisiologi : dalam hal ini para caleg mempunyai harapan untuk lolos ke kursi dewan salah satu faktornya adalah karena dengan mereka mendapat jabatan tersebut secara otomatis kebutuhan fisiologisnya akan terpenuhi, karena dengan mendapatkan jabatan tersebut mereka akan mendapatkan gaji yang cukup besar.

2. Kebutuhan akan rasa aman

3. Kebutuhan akan rasa cinta (kebutuhan akan dimiliki dan untuk memiliki)

4. Kebutuhan akah harga diri

a. Kebutuhan untuk diakui (pasif)

Dalam hal ini para caleg mempunyai kebutuhan untuk diakui bahwa dirinya adalah seorang yang mampu, kuat, dll.

b. Kebutuhan untuk menguasai (aktif)

Dalam hal ini, dengan lolos ke kursi dewan secara otomatis mereka akam mempunyai kekuatan dan wewenang.

5. Aktualisasi diri (kebutuhan untuk menjadi)

Dalam hal ini para caleg tersebut mempunyai impian untuk menjadi anggota legislatif, sehingga untuk mencapai hal tersebutpun segala macam dilakukan, baik itu dengan mengeluarkan biaya yang sangat banyak ataupun yang lainnya.

Ideal self ( diri yang diinginkan ) pada diri para caleg sesungguhnya tidak sesuai dengan real selfnya (diri yang sesungguhnya), dan ketidak sesuaian tersebutlah yang dapat menyebabkan neurosis (gangguan taraf ringan), yang mana apabila hal tesebut masih terus berlanjut akan menyebabkan threatening situation (mengalami situasi mengancam), cemas, defence (baik itu berupa denial/distorsi persepsi), increased incingruence (meningkatkan kesenjangan antara real self dan ideal self), dan pada akhirnya mengalami psikosis (gangguan taraf berat). Dalam hal ini keinginan para caleg untuk lolos dalam pemilihan umum sangatlah besar akan tetapi dalam kenyataannya keinginan tersebut sangat tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh. Ketidak sesuaian inilah yang menyebabkan para caleg tersebut mengalami stress, depresi, bertingkahlaku aneh, gila, bahkan sampai bunuh diri.

E. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan diatas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa, terjadinya fenomenena mengenai caleg yang gagal dalam pemilu 2009 banyak yeng mengalami stress, depresi, serangan jantung, berperilaku aneh, dan bahkan sampai bunuh diri, terjadi karena para caleg tersebut tidak dapat mencapai aktualisasi dirinya. Yang mana para caleg tersebut mempunyai keinginan untuk menjadi anggota dewan sehingga mereka dengan susah payah berusaha baik itu dengan mengeluarkan biaya yang sangat besar ataupun usaha-usaha yang lain, akan tetapi pada kenyataannya semua usaha dan harapan para caleg tersebut tidak terwujud, atau dengan kata lain hasil dari pemilihan umum tidak sesuai dengan apa yang di harapkan oleh para caleg tersebut. Ketidak sesuaian antara real self dan ideal self dari para caleg inilah yang menyebabkan terjadinya stress, depresi, prilaku aneh, serangan jantung, gila, dan bahkan bunuh diri.

1 komentar:

lisatina said...

Untuk yang lagi galau, yang lagi bosan tidak tahu mau ngapain,
tenang,,sekarang ada yang akan menghibur kalian sekaligus
mengisi hari-hari kalian dengan games" online yang pastinya tidak akan
mengecewakan kalian deh...

yuk ikutan gabung bersama Pesonasaya.com
Dapatkan Bonus Rollingan TO Sebesar 0,3 - 0.5% / Hari
Bonus Referral Sebesar 20% Seumur Hidup

* Minimal deposit hanya Rp 20.000
* Minimal tarik dana Rp 20.000
* Dilayani oleh CS profesional dan ramah
* 24 jam online
* Proses Depo & WD super cepat
* No ROBOT MURNI PLAYER VS PLAYER
* kamu berkesempatan menangkan Jackpot setiap harinya.

Info lebih lanjut silahkan hubungi CS 24 Online Setiap hari melalui :
* PIN BBM : 7A996166
* WA : +85511817618

Salam Sukses Pesonaqq.com

Post a Comment